Notification

×

Iklan


Iklan


Tag Terpopuler


Wow Siswa SMA Asal Papua, Masuk dalam Tim Riset NASA

Sabtu, 09 Juli 2016 | Sabtu, Juli 09, 2016 WIB | 0 Views


Akhir-akhir ini media sedang di ramaikan dengan prestasi anak Papua yang berhasil ke NASA. Seperti yang tercantum dalam satu post Facebook yang diunggah oleh Noldy Worone, dua anak siswa SMA asal Indonesia dinyatakan lolos flight test NASA.


Setelah di konfirmasi, meraka yaitu Bob Royend Sabatino Kaway serta Thinus Lamek Yewi. Keduanya yaitu siswa kelas XII di SMA Advent Doyo Baru. SMA yang melahirkan anak bangsa berprestasi ini terletak di Distrik Waibu, Desa Doyo Baru, Kabupaten Jayapura, Papua.

Dua pemuda dengan cita-cita besar.

Waktu diwawancara, Bob serta Thinus sedang ada di sekolahnya. Keduanya sekarang duduk di kelas XII. Bedanya, Bob duduk di kelas XII IPA sedangkan Thinus duduk di kelas XII Bhs. Keduanya merasa begitu suka mendapatkan kabar lolos dirinya lolos serta tergabung dalam tim riset NASA.

 " Saya terasa bangga serta suka. Saya tak menyangka dapat lolos dalam tim ini. Sebelumnya saya tak terpikir dapat sukses, namun bila semua telah ditata Tuhan semua itu dapat terjadi ", ungkap Thinus.

Bob serta Thinus sendiri masih berumur 18 th.. Bob lebih menyukai pelajaran fisika. Meskipun begitu, sebelumnya dia bercita-cita sebagai pendeta. Tetapi, sesudah tahu dirinya lolos seleksi riset ini, dia terpacu untuk bermimpi jadi seorang ilmuwan.

 " Sesungguhnya saya bercita-cita jadi pendeta, sesudah lolos seleksi ini saya terpikir jadi ilmuwan ", tutur Bob dengan sedikit malu-malu.

Tidak sama dengan Bob, Thinus lebih suka pada mata pelajaran bhs. Bahkan juga dianya juga mengaku ingin jadi ambassador atau duta besar. Sesudah lulus SMA, dia juga ingin melanjutkan kuliah ke Manado. Dia menilai, karena kekuatan bhs yang mumpuni, dia dapat lolos dalam seleksi ini.

Meneliti jenis padi yang dapat tumbuh diluar angkasa.

Sebelumnya, Dinas Pendidikan berkunjung ke sekolah-sekolah serta menjaring anak-anak berprestasi untuk gabung dalam penelitian yang bekeja sama dengan NASA. Pada awal bln. Oktober, Bob serta Thinus ikuti seleksi awal di Dinas Pendikan Jayapura. Seperti yang dituturkan Bob, dari SMA Advent Doyo Baru


ada 12 anak yang mengikuti seleksi awal. Lalu mengerucut jadi empat orang, hingga akhirnya terpilihlah Bob serta Thitus.

Dua anak Papua ini tergabung dalam tim Padi. Riset yang bakal mereka lakukan mengenai uji coba apakah padi dapat tumbuh diluar angkasa. Seperti yang di ketahui, kondisi atmosfer, gaya gravitasi serta tekanan udara diluar angkasa jauh berbeda dari bumi. Inspirasi riset itu dicanangkan oleh beberapa pakar serta Dinas Pendidikan.

Dari Papua menuju Nasa untuk alam semesta.

Tim riset ini terbagi jadi dua yaitu, Tim Padi serta tim Ragi. Riset ini nanti bakal dikerjakan di Center for Innovative Learning, Serpong. Ke-2 tim ini, juga lakukan engineering serta flight test di San Jose, Amerika Serikat. Nanti beberapa siswa diinginkan dapat mengembangkan ide riset ini dengan bimbingan dari berbagai pakar dari LAPAN, IPB, ITB serta Surya University.

Saat ini, hasil riset mereka telah lolos flight test NASA. Bahan sudah diluncurkan dengan roket United Launch Alliance Atlas V yang di luncurkan dari Space Launch Complex 41 di Cape Canaveral Air Force Station. Pasti hal semacam ini jadi angin fresh untuk perkembangan riset serta ilmu pengetahuan Indonesia. Serta istimewanya justru dilakukan oleh anak SMA.

Setelah riset dibawa ke luar angkasa, tim peneliti bakal menunggu data kelanjutan. Menurut keterangan Thinus, nanti pihak NASA bakal kirim data serta hasil foto disana. Lalu pihak peneliti di Indonesia bakal mengkaji lebih dalam. Setelah itu, Bob serta Thinus beserta 18 anak muda yang lain bakal mempresentasikan hasil riset tersebut di Annual Conference of the American Society for Gravitational and Space Research di Washington DC pada November 2016 mendatang.

Thinus serta Bob tak pernah menganggap mereka dapat tergabung dalam riset bertaraf internasional. Dalam wawancara, Thitus mengungkap dianya demikian bersyukur. Riset ini mungkin saja jauh dari bagian yang dia pelajari di sekolah, yaitu bahasa. Namun dia yakin bila semua hal telah ditata oleh Tuhan, beberapa hal yang mustahil dapat jadi mungkin serta terjadi demikian saja.

Lalu apa pesan buat anak muda diluar sana?

Dia mengungkap serta memberikan pesan pada anak muda tidak untuk pernah jemu dalam belajar. Walau mesti belajar hal-hal yg tidak kita gemari, kita tidak bisa menyerah begitu saja. Lantaran toh, bagaimanapun, hal itu lama-kelamaan bakal kita sukai serta bermanfaat pada kemudian hari. Selain itu, jangan pernah lupa belajar ilmu rohani.

Selamat Bob serta Thinus!


×
Berita Terbaru Update