" Buat saya injak karpet gunakan sepatu lebih menggangu di banding warung buka di bln. Ramadan. Lebih menghina rasa-rasanya, " ungkap Miscbach salah seseorang warga Makassar.
Ada tujuh petinggi teras dalam gambar itu. Hanya satu di antaranya yang berniat melepas sepatunya serta yang lain tetaplah menggunakan sepatu. Seperti di ketahui karpet itu digunakan untuk shalat dalam rangkaian acara Nuzulul
Quran tingkat provinsi di Kota Parepare, Selasa 21 Juni malam.
Komentar pedas juga ditulis Moh Hazand, " Mungkin dia takut diambil sepatunya. Jadi tak dilepaskan, " tulis dalam akun facebooknya mengomtari foto asli yang di tulis nitizen.
" Petinggi harusnya ngasih contoh yang bener dong, waktu karpet yang dipakai buat sholat diinjak gunakan pakai sepatu, dapat terkena najis itu. " Tulis Wijaya menjelaskan.
Wawo, warga Jakarta kelahiran Parepare juga turut mengecam kelakuan petinggi daerahnya. Dijelaskan Wawo, perbuatan itu tak etis. " Agar bukanlah sajadah apabila karpet buat lesehan diinjak pakai sepatu tetaplah kurang ajar namanya. Hanya karpet hotel yang bisa diinjak, " katanya.
© klik-share.com



