Notification

×

Iklan


Iklan


Tag Terpopuler


Heboh..... Wartawan Senior Indonesia Temui PM Israel

Jumat, 01 April 2016 | Jumat, April 01, 2016 WIB | 0 Views




Sekelompok wartawan media main stream Indonesia menemui Perdana Menteri Benjamin Netanyahu di Tel Aviv kemarin, kata sebuah pernyataan Kementrian Luar Negeri Israel, dalam sebuah kunjungan kontroversial yang diharapkan bisa mengayunkan opini publik dan pemerintah yang tak mengakui keberadaan Israel di tengah fakta terus berlanjutnya penjajahan atas Bangsa Palestina.


Kehadiran delegasi “wartawan senior” Indonesia di Tel Aviv itu atas “inisiatif” Kementrian Luar Negeri Israel, kata sebuah pernyataan di situs kementrian.
Publikasi kementrian juga memajang pose bersama delegasi “wartawan senior” itu dengan Netanyahu.


Kalangan wartawan di Jakarta mengidentifikasi “wartawan senior” yang terekam dalam foto mewakili media Tempo, Kompas, Metro TV, Jawa Pos dan Bisnis Indonesia.


Tak ada penjelasan bagaimana kunjungan itu bisa berjalan mulus di tengah tak adanya hubungan diplomatik antara kedua negara. Pun tak ada keterangan dari masing-masing media yang bisa menjustifikasi langkah mereka mengirim wartawan ke Israel, yang notabene bisa melukai sentimen mayoritas masyarakat Indonesia yang menganggap Israel sebagai penjajah.


Konstitusi Indonesia menggariskan penolakan bangsa Indonesia atas setiap bentuk penjajahan di muka bumi. Lantaran itulah, pemerintah tak mengakui keberadaan entitas Israel, meski Tel Aviv telah menempuh segala cara agar Jakarta berkenan melupakan amanat Undang-Undang Dasar 1945.
Penjajahan Israel atas Palestina merupakan salah satu episode paling brutal dan kelam dalam sejarah manusia modern. (Baca Juga: Dukung Petisi Pencabutan "Nobel Perdamaian" Aung San Suu Kyi



Menlu Indonesia Saja Ditolak Masuk Israel


Kehadiran rombongan wartawan-wartawan senior Indonesia menemui Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Tel Aviv, Israel, pada Senin (28/3), kontradiktif dengan sikap Indonesia yang menentang penjajahan Israel, demikian pernyataan ketua Komisi I DPR RI Mahfudz Siddiq.


“Kunjungan tersebut jelas sangat kontradiktif di tengah sikap Indonesia yang sejak awal menentang penjajahan Israel di Palestina dan mendukung kemerdekaan Palestina,” ujarnya di Jakarta, Selasa.


Dilansir Antara, Mahfudz mengingatkan, sikap tegas Indonesia menentang penjajahan Israel dan mendukung kemerdekaan Palestina, belum lama ini ditunjukkan Presiden Joko Widodo dalam sidang Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa Organisasi Kerja sama Islam (OKI) bebrapa waktu lalu.


Lebih lanjut, Mahfudz menduga, Israel dan PM Netanyahu khawatir dengan sikap Presiden Jokowi dan pemerintah Indonesia sehingga mereka berusaha mencari jalur lobi yang dipikir akan efektif melalui wartawan-wartawan senior tersebut.
Ia juga heran bagaimana rombongan jurnalis tersebut bisa masuk Israel, padahal dua Menlu Indonesia ditolak masuk Israel.


“Saya juga tidak mengerti bagaimana caranya mereka bisa masuk ke Israel sementara dua Menlu Indonesia yaitu, Marty Natalegawa dan Retno LP Marsudi ditolak Israel ketika hendak masuk ke Palestina oleh Israel. Mungkin karena menggunakan paspor hijau biasa, mereka masuk lewat Eropa dan baru ke Israel,” ujarnya.


Mahfudz menegaskan keinginan Israel menjalin hubungan diplomatik baru dengan Indonesia harus ditolak, karena konstitusi tegas menolak segala bentuk penjajahan.

Sumber: beritakita.co


×
Berita Terbaru Update